Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Berdampak Pada Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
IN
Abstract
Abstrak: Peningkatan Ekonomi dapat dilakukan melalui usaha peningkatan UMKM. Peningkatan UMKM dilakukan dengan cara adanya bantuan pembiayaan. Pemerintah memberikan bantuan pembiayaan tersebut melalui program Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Penelitian ini untuk menunjukkan dan mengukur seberapa besar dampak program pembiayaan LKM terhadap perkembangan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dalam upaya mewujudkan peningkatan ekonomi. Program LKM yang diukur berupa modal pembiayaan, karakteristik profil responden, karakteristik usaha responden dan perkembangan UMKM diukur dari peningkatan keuntungan. Indikator modal pembiayaan adalah besarnya pembiayaan yang diterima UMKM dari LKM. Indikator karakteristik profil responden berupa jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama usaha. Indikator karakteristik usaha responden berupa jenis usaha, lama menjalankan usaha dan jumlah keuntungan. Metode analisis data yang digunakan yaitu menggunakan statistik inferensial, yang bertujuan untuk menarik kesimpulan secara umum atas data dan menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Analisis inferensial menggunakan alat analisis korelasi. Hasil temuan menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,9761 dan koefisien determinasi sebesar 95,28%. Artinya antara variabel pembiayaan LKM terhadap perkembangan UMKM memiliki pengaruh yang sangat kuat dan besarnya dampak perkembangan UMKM akibat pembiayaan sebesar 95,28% sedangkan 4,72% nya dipengaruhi oleh faktor lainnyaKata kunci: Kesejahteraan, LKM, UMKM.
Abstract: Economic Improvement can be done through efforts to improve MSMEs. Improvement of MSME is carried out by means of financial assistance. The government provides financial assistance through the Micro Finance Institution (LKM) program. This research is to show and measure the impact of the MFI financing program on the development of MSMEs (micro, small and medium enterprises) in an effort to realize economic improvement. The MFI program measured in the form of financing capital, the characteristics of the respondent's profile, the characteristics of the respondent's business and the development of MSMEs are measured by increasing profits. Indicator of financing capital is the amount of financing received by MSMEs from MFIs. Indicators of the respondent profile characteristics are gender, age, education and length of business. Indicators of the respondent's business characteristics are the type of business, duration of running the business and total profits. Data analysis method used is using inferential statistics, which aims to draw general conclusions about the data and analyze the relationship between one variable with another variable. Inferential analysis is used to test the hypotheses that have been made. Inferential analysis uses correlation analysis tools. The findings show a correlation coefficient of 0.9761 and a coefficient of determination of 95.28%. This means that between the MFI financing variables on the development of MSMEs has a very strong influence and the magnitude of the impact of the development of MSMEs due to financing is 95.28% while 4.72% is influenced by other factors
Keywords: Welfare, LKM, UMKM.
References
Anam AK., Nahar A. 2015. Identifikasi Model Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah oleh Lembaga Keuangan Mikro di Kabupaten Jepara. Buletin Bisnis dan Manajemen. 1 (1).
Anggraini D., Hakim S. 2013. Peranan Kredit Usaha Rakyat Bagi Pengembangan UMKM di Kota Medan (Studi kasus Bank BRI). Jurnal Ekonomi dan Keuangan. 1 (3).
Antonio MS. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Novan G. 2015. Peran Kredit BPR Bank Pasar pada perkembangan UMKM di kota Pontianak. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN. 4 (4).
Rachman S. 2017. Analisis Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Sektor Manufaktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Makassar. Jurnal Administrative. 3 (2).
Rivai V., Arifin A. 2010. Islamic Banking. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Republik Indonesia. 1992. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
http://www.ojk.go.id.
Anggraini D., Hakim S. 2013. Peranan Kredit Usaha Rakyat Bagi Pengembangan UMKM di Kota Medan (Studi kasus Bank BRI). Jurnal Ekonomi dan Keuangan. 1 (3).
Antonio MS. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Novan G. 2015. Peran Kredit BPR Bank Pasar pada perkembangan UMKM di kota Pontianak. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN. 4 (4).
Rachman S. 2017. Analisis Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Sektor Manufaktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Makassar. Jurnal Administrative. 3 (2).
Rivai V., Arifin A. 2010. Islamic Banking. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Republik Indonesia. 1992. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
http://www.ojk.go.id.
Published
2019-12-20
How to Cite
SIMATUPANG, Apriani; PUTRA, Didi Hasan.
Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Berdampak Pada Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 187-200, dec. 2019.
ISSN 2527-9769.
Available at: <https://460290.0x60nl4us.asia/index.php/JAK/article/view/1238>. Date accessed: 28 nov. 2024.
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.